Selasa, 06 September 2011

satuan acara penyuluhan ASI Eksklusif

  • SATUAN ACARA PENYULUHAN
    ASI EKSKLUSIF

    Topik / masalah           :  Manajemen Laktasi
    Sub topik                     :  ASI Eksklusif
    Tempat                        :  posyandu MT, desa Tanah Hitam.
    Waktu                         :  60 menit
    Tanggal                       : 27 Oktober 2010
    Sasaran                        :  Ibu hamil dan menyusui
    Petugas                        : Povy cintya ariesta

    A.  TUJUAN INSTRUKSIONAL
    1.Umum
                 Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eksklusif di harapkan audiens dapat   memahami pentingnya pemberian ASI.
     2.Khusus
                      Setelah dilakukan penyuluhan tentang ASI Eklsklusif di harapkan audiens       memahami tentang :                      
                  a. ASI Eklsklusi
                  b. Langkah-langkah pemberian 
                  c .Keuntungan menyusui eksklusif  
    B. Alat Bantu
          1. Leaflet
    C. Metode
    1. Ceramah dan tanya jawab
    D.  MATERI ( Terlampir )
    1. Pengertian ASI Eksklusif
    2. Langkah-langkah pemberian ASI
    3. Manfaat pemberian ASI bagi ibu dan bayi
    4. Cara peningkatan produksi ASI
    F. Materi Terlampir
    G.  EVALUASI
    1.  Prosedur                 :  Test akhir pertemuan     
    2.  Jenis soal                :  Lisan     
    3.  Instrumen test        :  Terlampir
    Evaluasi dengan test lisan tentang :     1. Pengertian ASI Eksklusif 
                                                             2. Langkah- langkah pemberian ASI Eksklusif
                                                             3. Manfaat peberian ASI Eksklusif

    E.  KEGIATAN PENYULUHAN 

    no
    waktu
    Kegiatan
    Respon peserta



    1






    Pembukan
    10 menit
    1. Mengucapkan salam.
    2. Memperkenalkan diri
    3. Menjelaskan TIU dan TIK
    4 Kontrak waktu
    5. Menjelaskan peraturan penyuluhan            
                                                                                       
    Menjawab salam
    Memperhatikan penyaji





    2




    Pelaksanaan kegiatan
    30 menit
     Menjelaskan tentang :
    a. Pengertian ASI Eksklusif
    b.Langkah- langkah pemberian ASI Eksklusif
    c. Manfaat penberian ASI Eksklusif
    d. Menggali pengetahuan audiens tentang ASI Eksklusif
     e.Memberi kesempatan bagi ibu untuk bertanya 
    f. Menjawab pertanyaan


    Mendengarkan
    Bertanya
    Menerima leaf let


    3

    Evaluasi
    10 menit
    a. Mengajukan pertanyaan tentang       materi  sebagai evaluasi
    b. Membaca kesimpulan
    c.Mengucapkan salam


    Menjab pertanyaan
    Mendengar


    4

    Penutup
    10 menit
    1. Mengucapkan terima kasih atas       peran serta peserta
    2. Mengucapkan terimakasih
    3. Salam penutup
    Mendengar
    Menjawab salam

    Materi Penyuluhan 
    ASI Eksklusif

    A.Pengertian ASI Eksklusif     
                Air Susu Ibu adalah makanan terbaik dan alamiah untuk bayi. Asi Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain kepada bayi..

    B.Langkah-Langkah Pemberian ASI Eksklusif 
                Posisi yang tepat saat menyusui sangat memengaruhi lancarnya ASI. Itu sebabnya, perlu trik tertentu untuk menyusui bayi secara tepat. Karena salah posisi bisa membuat bayi tak nyaman atau ASI tak keluar. Dokter anak dari Rumah Sakit Puri Indah Jakarta Barat, dr Jeanne Roos Tikoalu SpA menuturkan, jika posisi menyusui tepat, maka bayi dapat menyusu dengan baik sehingga bayi pun mendapat ASI yang cukup dan semua kebutuhan asupannya terpenuhi.
                 Bagi ibu tentunya selain posisi tepat, pelekatan baik juga sangat diperhatikan, karena akan membuat ibu merasa nyaman, ASI bisa lancar keluar, serta tidak terjadi bendungan ASI dan puting payudara tidak lecet.
    Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya. 
    *      Bayi diletakkan menghadap perut ibu / payudara.  Ibu duduk atau berbaring santai.  Bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.     
    *      Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku ibu dan bokong bayi terletak pada lengan .  kepala bayi tidak boleh tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
    *      Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu dan yang satu di depan.        
    *      Perut bayi menempel pada ibu, kepala bayi menghadap pada payudara.
    *      Letakkan dagu bayi menempel pada payudara, dan dada bayi menempel pada dada ibu (chin to breast dan chest to chest).         
    *      Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus 
    *      Ibu menatap bayi dengan rasa kasih sayang  
    *      Payudara di pegang dengan ibu jari di atas dan ibu jari yang lain menopang di bawah.
    *      Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
    *      Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara dan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi, setelah bayi mulai menghisap payudara tidak perlu ditopang lagi.

    C.MANFAAT PEMBERIAN ASI BAGI IBU DAN BAYI
     1.Manfaat pemberian ASI bagi Ibu
    *      Merangsang kembalinya kandungan ke bentuk dan ukuran semula, sehingga mengurangi perdarahan sesudah melahirkan.
    *      Menjarangkan kelahiran, karena pada ibu yang menyusui secara eksklusif, ASI menekan kesuburan.
    *      Tidak perlu mengeluarkan biaya.
    *      Mempunyai keuntungan psikologis, karena menimbulkan rasa bangga dan diperlukan.
    *      Mengurangi kejadian kanker payudara. 

    2.Manfaat pemberian ASI bagi bayi
    *      Mengandung zat gizi (protein, lemak, karbohidrat, garam dan mineral serta vitamin) yang cukup dan sesuai untuk bayi.
    *      Mengandung zat pelindung terhadap infeksi oleh berbagai kuman penyakit.
    *      Bayi tidak mudah menderita diare
    *      Tidak menimbulkan alergi.
    *      Mengurangi kejadian gigi keropos
    *      Mengurangi kejadian pertumbuhan gigi yang kurang baik
    *      Memberikan keuntungan psikologis, karena bayi berhubungan erat dengan ibu sehingga timbul rasa aman dan kepercayaan pada bayi.  


    D. CARA MENINGKATKAN PRODUKSI ASI
    *      Manambah rangsangan isap bayi saat menyusu,
    *      Meningkatkan refleks oksitosin, yaitu pancaran rasa kasih sayang ibu dengan selalu berada di dekat bayi sehingga dapat selalu melihat bayi, mengelus bayi, ataupun dengan melihat foto bayi.
    *      Melakukan pemijatan pada punggung ibu.
                Pijatan ini dapat dilakukan dengan bantuan ayah atau nenek bayi. Jeane menjelaskan, hal itu bisa dilakukan dengan ibu duduk menelungkup dengan kepala bertumpu pada lengan di meja, badan condong atau membungkuk dengan tanpa menggunakan bra sehingga payudara dapat menggantung.
                Dengan posisi kepala menunduk, temukan tonjolan tulang pada belakang leher, turun dua ruas jari dari tonjolan tersebut, lalu tentukan pertengahan ruas tulang belakang. Setelah menemukan pertengahan ruas tulang belakang, letakkan satu jari pada kiri-kanan pertengahan garis tersebut dan lakukan pemijatan di sampingnya.
    Lakukan pemijatan turun ke bawah sampai pertengahan punggung.
                Lakukan pemijatan berulangulang dan kita akan melihat ASI mengalir keluar payudara,” sarannya. Dengan memberikan ASI, maka ibu memberikan yang terbaik untuk kekebalan dan kesehatan si kecil. Jadi berikan yang terbaik untuk anak Anda karena Anda akan memberikan yang terbaik di masa depannya nanti. (Okezone.com)
                Akan menjadi seorang ibu merupakan hal yang selalu dinanti-nanti karena anda akan kedatangan calon buah hati. Nah, bila anda sedang mengandung, memang hal tersebut haruslah untuk dinikmati. Namun, jangan sampai kita terlalu bebas melakukan sesuatu yang justru dapat membahayakan calon bayi anda. Untuk itu berikut ini beberapa hal yang pantang untuk anda lakukan.

    Referensi :
    -          Wikujosastro, Hanifa, 1994, Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
    -          Varney, Heley, dkk. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta, EGC, 2006

SATUAN ACARA PENYULUHAN CAMPAK

satuan acara penyuluhan (sap) 



Topik               : Penyakit Campak
Sasaran            :Ibu dan  Anak
Waktu                         : 60 menit
Tanggal           : 1 November 2010
Tempat            : Posyandu Air Lais, Padang Jaya

A. Tujuan
1. TIU( Tujuan Intruksional Umum )
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu mengerti tentang pentingnya Imunisasi campak
2. TIK ( Tujuan Intruksional Khusus )
      a) Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengerti tentang pengertian Imunisasi
      b) Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengerti tentang tujuan Imunisasi                               Campak
      c) Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengetahui gejala- gejala Campak
      d) Setelah dilakukan penyuluhan Ibu dan Anak mengerti tentang pelaksanaan                                      Imunisasi Campak

C. Pokok Bahasan :     Imunisasi Campak

D. Sub Pokok Bahasan
      1. Pengertian  Campak
     
2. Tujuan Imunisasi Campak
      3. Gejala- gejala Campak
      4. Komplikasi Campak


E. Kegiatan Belajar Mengajar

no
waktu
kegiatan
Respon peserta




1






Pembukaan
10 menit
1. Mengucapkan salam.
2. memperkenalkan diri
3. Menjelaskan TIU dan TIK
4 kontrak waktu
5. menjelaskan peraturan penyuluhan              
                                                                             
Menjawabsalam
Memperhatikan penyaji





2




Pelaksanaan kegiatan
30 menit
 Menjelaskan tentang :
a. Pengertian  Campak
b.Tujuan Imunisasi Campak
c. Gejala- gejala Campak
d.         Komplikasi Campak
e. Memberi kesempatan bagi ibu
   untuk bertanya                     
f.. menjwab pertanyaan


Mendengarkan
Bertanya
Menerima leaf let



3


Evaluasi
10 menit
a. Mengajukan pertanyaan tentang       materi  sebagai evaluasi
b. Membaca kesimpulan
c. Mengucapkan salam


Menjab pertanyaan
Mendengar


4

Penutup
10 menit
1. mengucapkan terima kasih atas       peran serta peserta
2. mengucapkan terimakasih
3. salam penutup
Mendengar
Menjawab salam

F. Alat Bantu
      1. Leaflet
G. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab
H. Evaluasi
      Evaluasi dengan menggunakan tes lisan :
      1. Pengertian  Campak
      2. Tujuan Imunisasi Campak
      3. Gejala- gejala Campak
      4. Komplikasi Campak




MATERI PENYULUHAN
PENYAKIT CAMPAK

I. Pengertian campak
            Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan PARAMYXOVIRUS.
            Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.

II Penyebab campak
            Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular atau infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kurang lebih 4 hari pertama sejak munculnya ruam.
            Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul.
            Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orang-orang yang rentan terhadap campak adalah:
-          bayi berumur lebih dari 1 tahun
-          bayi yang tidak mendapatkan imunisasi
-          remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.



III.Gejala gejala campak
            Gejala awal penyakit campak ini dimulai dengan adanya batuk-batuk dan pilek. Lalu, 1-2 hari kemudian timbul demam yang tinggi dan turun naik berkisar antara 38-40 derajat, selama lima hari. Biasanya dibarengi dengan mata merah dan seperti berair.
            Pada saat itu pula, biasanya muncul bintik putih seperti Koplik spot di sebelah dalam mulut. Dan ini biasanya akan bertahan 3-4 hari. Kadang-kadang juga disertai dengan munculnya diare. Memasuki hari kelima demamnya akan tinggi sekali. "Pada waktu itulah, bercak merah mulai keluar."
            Bercak merah campak berbeda dengan bercak biang keringat, misalnya. Karena, biang keringat tidak dibarengi dengan demam. Bercak-bercak merah ini muncul secara bertahap dan merambat. Lokasi "khusus" ini biasanya muncul pertama kali di belakang kuping, leher, dada ke bawah, tangan, kaki lalu ke muka.
            Panas + Bercak di tubuh ada kira kira 30 an jenis penyakit. Tidak selalu mudah mendiagnosa campak, bahkan oleh DSA kecuali dijumpai adanya Koplik Spot (ini tanda pasti) yang biasanya hilang < 24 jam.
            Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: - Panas badan - nyeri tenggorokan - hidung meler ( Coryza ) - batuk ( Cough ) - Bercak Koplik - nyeri otot - mata merah ( conjuctivitis )
2-4 hari kemudian muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik).            Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar.
            Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
            Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.
IV.Komplikasi campak
            Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius. Beberapa komplikasi yang bisa menyertai campak:
-          Infeksi bakteri : Pneumonia dan Infeksi telinga tengah
-          Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga pendeita mudah memar dan mudah mengalami perdarahan
-          Ensefalitis (inteksi otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus.

V. Diagnosa campak
            Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan ruam kulit yang khas.
Pemeriksaan lain yang mungkin perlu dilakukan:
-                    pemeriksaan darah, pemeriksaan darah tepi
-                    pemeriksaan Ig M anti campak
-                    Pemeriksaan komplikasi campak :
·         enteritis
·         Ensephalopati,
·         Bronkopneumoni

VI. Pengobatan campak
            Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani tirah baring. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.

VII. Pencegahan campak
            Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas.
            Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.
            selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.
VIII. Waktu Inkubasi campak
            Waktu terpapar sampai kena penyakit: Kira-kira 10 sampai 12 hari sehingga gejala pertama, dan 14 hari sehingga ruam muncul. Imunisasi (MMR) pada usia 12 bulan dan 4 tahun. Orang yang dekat dan tidak mempunyai kekebalan seharusnya tidak menghadiri sekolah atau bekerja selama 14 hari.

Waktu pengasingan yang disarankan
Disarankan selama sekurang-kurangnya 4 hari setelah ruam muncul.